Search This Blog

Tuesday, March 2, 2010

SEGALA SESUATU KARENA RAHMAT ALLAH SWT

Diriwayatkan dari Muhammad bin Al-Munkadir dari Jabir bin Abdullah Al-Anshari ra, ia berkata: Rasulullah SAW keluar mendatangi kami lantas bersabda : "Karibku Jibril as. baru saja datang kepadaku dan berkata ; " Wahai Muhammad, demi Dzat yang mengutusmu sebagai nabi dengan benar, sesungguhnya ada salah seorang di antara hamba-hamba Allah yang beribadah kepada Allah Ta'ala selama 500 tahun di puncak suatu gunung yang lebar dan panjangnya 30 hasta dan dikelilingi oleh laut seluas 4000 perjalanan, dari setiap penjuru Allah memancarkan sumber air segar dengan lebar satu jari yang mengalirkan air segar (kepadanya) yang menggenang dari bawah gunung itu, dan (Allah juga mengaruniakan) pohon delima yang setiap hari mengeluarkan sebuah delima. Setiap waktu sore ia turun untuk wudhu dan memetik delima itu lantas memakannya, kemudian mengerjakan salat dan memohon kepada Tuhannya agar dicabut nyawanya dalam keadaan sujud, serta memohon agar badannya tidak tersentuh oleh bumi yang lain sampai nanti dibangkitkan. Sewaktu ia sedang sujud, Allah mengabulkan permohonannya itu. Jibril as. berkata: "Apabila kami melewatinya, baik sewaktu kami turun maupun naik, ia selalu tetap berada dalam keadaan yang sama, yakni dalam keadaan sujud." Jibril as. berkata: "Kami mendapatkan dalam ilmu bahwa dia nanti pada hari kiamat akan dibangkitkan, lalu dihadapkan di hadapan Allah Ta'ala, lantas Allah Yang Maha Pemberkah lagi Maha Tinggi berfirman: “Masukkanlah hambaKu ini ke dalam surga karena rahmatKu.” Orang itu menjawab: “Yang benar adalah karena amalku”. Allah Ta’ala lantas berfirman kepada malaikat-Nya ; “Hitunglah hambaKu ini, (yakni antara) nikmatKu dengan amal perbuatannya:. Kemudian didapatkan bahwa nikmat penglihatan saja sudah meliputi ibadahnya selama 500 tahun, padahal masih banyak nikmat-nikmat tubuh yang lain, maka Allah berfirman: “Masukkanlah hambaKu ini ke dalam neraka”. Orang itu lalu ditarik ke dalam neraka; dan ia berkata: “Wahai Tuhanku, karena rahmatMu masukkanlah saya ke dalam surga”. Allah lantas berfirman: “Kembalikanlah ia”. Kemudian ia dibawa di hadapanNya, lalu Allah bertanya: “Wahai hambaKu, siapakah yang menciptakan kamu dimana kamu tadinya tidak ada?” Ia menjawab: “Engkau wahai Tuhanku”. Allah bertanya: “siapakah yang menempatkan kamu di tengah-tengah kebun, mengeluarkan air tawar dari tengah-tengah kebun, mengeluarkan air tawar dari tengah-tengah air yang asin, siapakah yang mengeluarkan buah delima pada setiap malam, dimana delima itu hanya keluar setahun sekali, dan kamu memohon kepadaKu agar Aku mencabut nyawamu sewaktu kamu sedang sujud, dan Aku telah melakukannya. Siapakah yang melakukan semua itu?” ia menjawab : “Engkau wahai Tuhanku”. Allah berfirman: “Itu semua adalah karena rahmatKu; dan karena rahmatKu pula Aku memasukkan kamu ke dalam surga”. Jibril as. Berkata; “Segala sesuatu itu adalah karena rahmat Allah”

(dinukil dari kitab Tanbihul Ghaafiliin Bab : Apa Yang Bisa Diharapkan dari Rahmat ALLAH)

Kajian :
1.Hadist diatas memberikan kita pelajaran agar tidak membangga-banggakan amal kita di dunia.
2.Sudah sepatutnyalah kita menyukuri nikmat Allah yang tiada terhitung lagi telah kita nikmati selama ini. Jika nikmat penglihatan saja nilainya jauh melebihi amal ibadah seorang ahli ibadah selama 500 tahun, maka bagaimana dengan kita yang hidup di jaman sekarang ini ? masihkan kita layak membangga-banggakan amalan-amalan kita ? Marilah kita perbanyak istighfar kepada Allah, memperbanyak amal, seraya memohon kepadaNya disetiap waktu agar kita dimasukkan kedalam orang-orang yang senantiasa dirahmati Allah dunia akhirat. Allaahumma nas’aluka rahmatan fid dunya wal akhirah, Amiin

Semoga bermanfaat...