Search This Blog

Tuesday, February 9, 2010

Penghapus dosa dan Pengangkat derajat

Dari Muadz bin Jabal ra berkata: Pada suatu pagi Rasulullah SAW terhalang dari kami shalat Shubuh shg kami hampir melihat matahari. Beliau sgr keluar, lalu mengumpulkan untuk shalat, maka Rasulullah SAW shalat dan beliau meringankan shalatnya. Ketika beliau salam, beliau bersabda kepada kami; “Tetaplah pada shaf2 mu sbgmn sekarang ini.” kemudian beliau berpaling kepada kami dan bersabda; “Aku akan menceriterakan kepadamu sesuatu yang menahanku dari kamu pada pagi ini. Aku bangun malam berwudhu, dan shalat sekuatku, lalu aku mengantuk dalam shalatku shg aku merasa berat, tiba2 ada Tuhanku Yang Maha Suci dan Maha Tinggi dalam sebaik-baik bentuk dan berfirman:
“Hai Muhammad” aku menjawab: “aku penuhi undanganMu Ya Tuhan”. DIA berfirman; “Dalam hal apakah Al Mala’ul A’laa itu bertengkar ?” aku menjawab; “Tidak tahu”. DIA memfirmankannya 3x.
Beliau bersabda; “aku melihat DIA meletakkan telapak tanganNya di antara kedua tulang belikatku, shg aku dapat kesejukan jari-jariNya diantara kedua susuku, maka jelaslah bagiku segala sesuatu dan aku mengetahuinya. DIA berfirman: “Wahai Muhammad”. Aku menjawab: “ Tentang penghapus2 dosa’. DIA berfirman; “Apakah itu?” DIA berfirman; “Melangkahkan kaki kepada kebaikan2, duduk di masjid sesudah shalat, menyempurnakan wudhu atas hal2 yg tdk disenangi’.

DIA berfirman: ‘Dalam apa lagi?” Saya menjawab; “Memberikan makanan, Halus pembicaraan dan Shalat di malam hari dikala manusia sedang tidur.”
DIA berfirman: ‘Mintalah!” Aku menjawab, “Ya Allah, aku mohon padaMu akan kebaikan dalam berbuat, dan meninggalkan kemungkaran, cinta kepada orang2 miskin, Engkau mengampuni dan mengasihani aku. Jika Engkau menghendaki fitnah suatu kaum, maka matikanlah aku tanpa terfitnah. Aku mohon kepadaMu akan kecintaanMu, kecintaan orang yang mencintaiMu, dan cinta kepada amal yang mendekatkan kepada kecintaanMu.”
Rasulullah SAW bersabda; “Seluruhnya itu benar, maka pelajarilah dan ajarkanlah.” (Hadits ini ditahrijkan oleh At Tirmidzi).
Menurut At Tirmidzi, hadits ini Hasan Shahih.



(dinukil dari kitab kelengkapan hadist-Al haditsul qudsiyah)

Kajian:
1.Al Mala’ul A’laa adalah malaikat2 mulia yang mengelilingi Arasy. Yang dipertengkarkan oleh mereka ada 2 segi yaitu; mereka bertengkar karena tidak mengetahui besarnya pahala perbuatan ini dan mereka berangan-angan menjadi penduduk bumi shg mereka dpt berlomba-lomba mengerjakan amal yang begitu besar pahalanya. Wallaahua’lam
2.3 hal pertama dalam hadist ini (demikian juga yang diriwayatkan dari hadist serupa dari Ibnu Abbas ra) menerangkan tentang amal2 yang InsyaAllah dapat menghapus dosa
a. Melangkahkan kaki menuju kebaikan: menghadiri jamaah shalat, pengajian, menjenguk orang sakit, takziah dll
b. Duduk di masjid setelah shalat; beribadah (berdoa) sambil menanti shalat berikutnya (bukan tidur atau ngobrol urusan dunia)
c. Menyempurnakan wudhu atas hal2 yg tdk disenangi; meredakan amarah atau hawa nafsu yang dapat menjerumuskan kita kepada hal2 yang berakibat tidak baik, menenangkan hati dan pikiran yang bergejolak/ruwet.
3.3 hal kedua menerangkan tentang amal2 yang InsyaAllah mampu mengangkat derajat seorang hamba dihadapan Allah SWT dan manusia.
4.Tuntunan Rasulullah tentang sebuah doa setelah shalat sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah. Sebuah tuntunan Amar Ma’ruf Nahi Munkar yang sangat patut kita amalkan.


Berikut petikan doa dari hadist yang panjang tersebut.

"Allaahumma as'aluka fi'lal khairat, wa tarkal munkarat, wa hubbal masakiin, wa antaghfirlii, wa tarhamnii, wa idzaa aradta fitnatal qaum, fatawaffanii ghaira maftuun, Allaahumma as'aluka hubbaka wa hubba man yuhibbuka, wahubba amalin yuqarribu ilaa hubbika"

No comments:

Post a Comment